a. Pengertian Konsep “ABCD”
Merencanakan sukses masa depan dengan konsep “ABCD”, adalah bagaimana anda mewujudkan sebuah keinginan dengan
memperhatikan keseimbangan dan keselarasan antara AMBISI, BAKAT
DAN MINAT, CARA, DO’A
A (Ambisi
Positif) : Ambisi, keinginan,
cita-cita, impian, sesuatu yang ingin dicapai dengan emosional yang kuat untuk meraihnya
B (Bakat -
Minat) : Bakat
dan minat yang dimiliki sebagai potensi diri yang harus dioptimalkan untuk mendukung Ambisi
C (Cara -
Strategi) : Cara, Strategi atau Alat yang harus digunakan
untuk meraih impian, cita-cita yang akan dicapai
D (Doa - Dzikir) : Do’a,
meminta , memohon kepada Tuhan agar
diberi kelancaran dan keberhasilan untuk meraihnya (Selalu menghadirkan Tuhan
dalam setiap aktivitas)
b. Hubungan
Cita-cita dan Karir
Cita-cita secara umum adalah harapan atau
keinginan dalam hati yang akanberusaha untuk diwujudkan. Dengan semangat
bercita-cita maka kita akan termotivasi untuk menggapai cita-cita kita
tersebut, dan dengan motivasi itulah yang akan menjadi cambuk bagi kita untuk
terus giat dan lebih giat menuju kesuksesan cita-citanya. Ada yang ingin jadi
Pengusaha? ada yang ingin jadi Perwira POLRI? ada yang ingin jadi Musisi ? ada
yang ingin jadi olahragawan? Atau ada pula yang ingin menjadi dokter? dan
masih banyak cita-cita lainnya yang bisa kita pilih, namun untuk menggapai itu
kita memerlukan kerja keras, kita memerlukan pengorbanan, kita memerlukan
semangat yang tinggi, jika sudah begitu, Insya Allah cita-cita kita akan
tercapai. Amiin.
Banyak sekali jenis karir yang bisa kita ambil
contoh, misalnya saja, karir seorang Perwira di Kesatuannya, ataupun
karir seorang perwira TNI di kesatuannya, ataupun karir seorang karyawan bank
pada bank tempat dia bekerja, ataupun karir seorang musisi pada dunia musiknya,
ataupun karir seorang olahragawan pada kejuaraan-kejuaraan yang dimenanginya,
ataupun karir seorang dokter pa pada lembaga kesehatan tempat dia mengabdi, dan
lain sebagainya.
Jika kita melihat pengertian karir dan
cita-cita di atas tentunya kita akan bertanya-tanya, apakah ada kaitannya
antara cita-cita seseorang dengan karirnya kelak?? Jawabannya “ada”,
karena dengan memiliki cita-cita yang jelas maka tentunya akan memiliki
gambaran tentang karirnya, misalnya ada yang bercita-cita ingin menjadi dokter
hewan, misalnya karena hobi anda merawat hewan dan sebagainya tentunya
ketika anda benar-benar telah menjadi dokter hewan pekerjaan yang anda jalani
tersebut terasa sangat nyaman dan menyenangkan bagi anda, karena anda bekerja /
berkarir pada bidang yang anda sukai dan anda cita-citakan
Tips membuat cita-cita atau impian yang baik
:
1.
Cita-cita, impian atau
tujuan harus spesifik
2.
Memiliki tolak ukur dan
indikator yang jelas
3.
Tujuan dapat diuraikan
menjadi langkah-langkah yang jelas bentuk aktivitasnya.
4.
Pastikan hal itu sesuatu
hal yang realistis.
5. Target waktu yang jelas
c. Hubungan Cita-cita dan
Bakat/Minat
Dan jika anda telah menemukan cita-cita
anda, maka sebaiknya anda menggali informsi lebih banyak tentang hal-hal
terkait cita-cita anda tersebut, misalnya saja terkait masalah
keahlian-keahlian tertentu yang harus anda miliki ketika anda ingin mewujudkn cita-cita
anda tersebut, dan lain sebagainya. anda pahami semua
potensi yang ada baik dalam secara fisik maupun psikis, kelebihan dan
kekurangan yang anda miliki.
Bakat dan minat yang Anda miliki akan sangat mendukung terhadap
cita-cita yang akan diraih. Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang
dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol
bilamana dilakukan latihan secara terus menerus Bakat yang berkembang selain
mendukung cita-cita / karier, juga dapat menjadikan sebuat profesi atau jabatan
baginya, bila berkesempatan untuk dikembangkan. Orang yang
memiliki bakat tersebut seyogyanya menyadari dalam mengambil
keputusan merencanakan masa depan secara serius sehubungan dengan bakat yang
dimilikinya.
Minat Adalah salah satu tanda kemantapan dan
kesiapan seseorang untuk memilih cita-cita / kariernya dengan adanya dorongan
yang kuat dalam belajar, pekerjaan atau tugas-tugas yang dibebankannya. Minat sangat erat sekali hubungannya dengan perasaan suka atau tidak
suka, tertarik atau tidak tertarik, senang atau tidak senang. Minat seseorang
dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan.
Beberapa
hal yang perlu dilakukan untuk mengambangkan bakat dan minat adalah :
1. Cermati
berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki kemudian yakinilah.
2. Tingkatkan
konsep diri positif
3. Usahakan
berbagai cara untuk meningkatkan minat dan bakat dengan terus menekuni dan
melatih kelebihan yang dimilikinya.
4. Jalin hubungan baik dengan siapapun dan selalu bersikap dan berpikir positif
d. Hubungan
Cita-cita dan Strategi atau Cara
Berani bermimpi dan bercita-cita setinggi langit tentu baik. Tapi
keberanian untuk bermimpi itu juga harus diiringi dengan strategi atau cara
yang mantap. Untuk sekedar punya mimpi dan cita-cita itu mudah, tapi berapa
banyak orang yang bener-bener berpikir bagaimana cara membangun cita-cita
itu supaya punya arah yang jelas, punya tujuan yang konkrit, paham akan setiap
konsekuensinya, dan juga dipikirkan secara serius tahap demi tahapnya
Strategi adalah sebuah rencana serangan atau tindakan yang
dirancang sedimikian ruma untuk mencapai tujuan. Strategi yang bagus dan
menjamin sukses bergantung pada seberapa realistis, seberapa detail, dan
seberapa rapi langkah-langkah dalam strategi tersebut. Buatlah strategi baik
sendiri maupun bersama sebuah tim, buat langkah-langkah yang perlu, tentukan
batas waktu eksekusinya, lalu tinjau ulang rencananya jika sudah dilakukan
Strategi adalah terdiri dari dua komponen besar, yaitu cara - rencana
- metodologi - pendekatan dan komponen ketidakpastian - masadepan - ketidaktahuan
- risiko - keterbatasan. Untuk itu membutuhkan kerja keras dan cerdas untuk
menemukan cara yang efektif dan efisien untuk meriah cita-cita terbut. Cara
atau strategi tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk kesiapan fisik dan
psikisnya (mental), sarana dan prasarananya, serta kesiapan sumber daya yang
lainnya yang mendukung terhadap tercapainya cita-cita
e. Hubungan
Cita-cita dan Do’a – Dzikir
Dalam usaha meraih apa yang kita cita-citakan, selain berusaha
hendaklah kita mengiringi usaha tersebut dengan banyak berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Sebab dialah yang mengatur hidup dan kehidupan ini. Setiap
orang pasti menginginkan doanya terkabul, agar doa yang kita panjatkan didengar
dan dikabulkan oleh Tuhan, hendaknya kita melaksanakan segala apa yang
diperintahkanNya. Kita harus beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing. Seseorang yang rajin dan tekun beribadah akan dekat dengan
Tuhannya, jika hubungan dengan tuhannya telah dekat, maka apa yang diminta
biasanya akan diperhatikan dan dikabulkan. Tetapi apabila permintaannya tidak
dikabulkan, yakinlah bahwa apa yang Tuhan berikan itulah yang terbaik, Tuhan
tidak memberikan apa yang kita minta, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita
butuhkan, itu merupakan gambaran betapa maha pengasih dan penyayangnya Tuhan
pada kita.
Dengan berdoa hati kita menjadi tentram dan tenang. Bagaimana
tata krama berdoa itu sendiri? Segala sesuatu ada aturan dan tata caranya,
demikian juga dalam berdoa. Agar doa yang kita panjatkan diterima oleh Tuhan
hendaknya kita memperhatikan tatakrama berdoa yaitu;
1. Memulai doa
dengan memuji syukur kepada Tuhan atas segala nikmat dan kebaikan yang
diberikannya kepada kita.
2. Memohon atau
berdoa dengan merendahkan diri. Ketika berdoa kepada Tuhan hendaknya kita
bersikap merendahkan diri penuh harap dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan
permintaan kita.
3. Memohon sesuatu
yang baik dan masuk akal misalnya berdoa agar diberi ilmu yang bermanfaat,
kesehatan lahir dan bathin, kemudahan dalam belajar, bekerja dan sebagainya.
4. Tidak memohon
sesuatu yang tidak baik dan tidak masuk akal. Memohon sesuatu yang tidak baik
misalnya berdoa agar orang lain mendapatkan celaka, sedangkan berdoa yang tidak
masuk akal misalnya berdoa agar bisa terbang seperti burung.
Yang terakhir
adalah mengakhiri doa dengan memuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagaimana kita memulai doa.
Kuis Sukses dengan konsep ABCD klik disini