Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu poroduk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. Sebenarnya ada banyak yang mendefinisikan Kecerdasan Ganda termasuk juga para ahli, ada juga yang bilang bahwa Kecerdasan ganda merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat diaktifkan melalui proses belajar, Berinteraksi dengan manusia lainnya yang dekat dengan kita. Berikut beberapa jenis intellegensi/kecerdasan Howard Gardner Diantarnya :
1. Kecerdasan Linguistik
(Linguistic Intelligence)
Kecerdasan Linguistikmerupakan kemampuan berpikir dalam bentuk
kata-kata dan penggunaan bahasa untuk mengekspresikan dan memberi makna yang
kompleks. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh para pengarang, penyair, jurnalis,
pembicara, dan penyiar berita. Beberapa karakteristik yang ada pada orang yang
memiliki kecenderungan kecerdasan bahasa antara lain adalah :
1. Mendengarkan dan
merespon setiap suara dan berbagai ungkapan kata;
2. Menirukan suara,
bahasa, membaca dan menulis;
3. Belajar melalui
menyimak, membaca dan menulis serta diskusi;
4. Menyimak secara
efektif, memahami, menguraikan, menafsirkan dan mengingat apa yang diucapkan;
5. Membaca secara
efektif, memahami, meringkas, menafsirkan atau menerangkan;
6. Berbicara secara
efektif kepada beragam pendengar, beragam tujuan, dan mengetahui cara berbicara
secara sederhana, fasih, dan bergairah;
7. Menulis secara
efektif, memahami dan menerapkan aturan-aturan tata bahasa, ejaan, tanda baca
dan kosa kata yang efektif;
8. Memperlihatkan
kemampuan untuk mempelajari bahasa lainnya;
9. Menggunakan
keterampilan menyimak, berbicara, menulis dan membaca.
Kelas
pada setiap pelajaran harus berupa lingkungan yang kaya akan bahasa tempat
peserta didik berbicara, berdiskusi dan menjelaskan dan yang paling penting
adalah mendorong rasa ingin tahunya.
Pembentukan lingkungan
pembelajaran Verbal-Linguistik :
1.
Kondisikan peserta didik untuk menceritakan suatu
kisah atau suatu masalah yang terkait dengan materi pelajaran;
2.
Memberi kesempatan peserta didik untuk memimpin
suatu diskusi atau debat;
3.
Menugaskan peserta didik untuk membuat sebuah
artikel;
4.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menghubungkan suatu artikel/cerita dengan realita atau materi pelajaran;
5.
Menugaskan peserta didik untuk mempresentasikan
sesuatu pokok bahasan;
6.
Mengkondisikan kegiatan ”talk show” dalam suatu
program/materi;
7. Menyusun suatu laporan/ resume/kajian pada suatu topik/ materi yang relevan.
B.
Kecerdasan Logika Matematika (Logical Mathematic
Intelligence)
Merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur dan mempertimbangkan
proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematika.
Kecerdasan matamatika biasanya dimiliki oleh para ilmuwan, ahli matematika,
akuntan, insinyur, dan pemrogram komputer.Beberapa karakteristik orang yang
memiliki kecenderungan kecerdasan matematika antara lain adalah:
1. Merasakan
berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam lingkungannya;
2. Mengenal
konsep-konsep yang bersifat kuantitatif, waktu dan hubungan sebab akibat;
3. Menggunakan
simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan realita;
4. Menunjukkan
keterampilan memecahkan masalah secara logis;
5. Memahami
pola-pola dan hubungan-hubungan;
6. Mengajukan dan
menguji hipotesis;
7. Menggunakan
bermacam-macam keterampilan matematis,seperti memperkirakan, perhitungan logaritma,
menafsirkan statistik, dan informasi visual dalam bentuk grafik;
8. Berpikir secara
sistematis dengan mengumpulkan bukti,membuat hipotesis dan merumuskan berbagai
model;
9. Mengungkapkan
ketertarikan dalam karir, seperti akuntansi,teknologi informasi, mesin dan ilmu
kimia.
Lingkungan belajar
diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan logika matematis, antara lain:
1. Menerjemahkan
Suatu Pokok Bahasan Ke Dalam Rumus Matematika;
2. Merencanakan Dan
Memimpin Suatu Eksperimen;
3. Menggunakan
Diagram Venn Untuk Menjelaskan;
4. Menggunakan
Analogi Untuk Menjelaskan;
5. Mengkategorikan
Fakta-Fakta;
6. Merancang Suatu Simbol Atau Kode.
C.
Kecerdasan Spasial (Spatial Intelligence)
Kemampuan membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga dimensi
seperti yang dilakukan pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan
ini memungkinkan seseorang merasakan bayangan eksternal dan internal,
melukiskan kembali, mengubah dan memodifikasi bayangan dan obyek melalui ruang
untuk menghasilkan suatu gambar/grafik ataupun suatu benda.
Beberapa karakteristik
orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan spasial antara lain adalah :
1. Belajar dengan
melihat dan mengamati;
2. Mengarahkan
dirinya pada benda-benda secara efektif dalam ruangan;
3. Merasakan dan
menghasilkan sebuah bayangan mental, berpikir dalam gambar dan
memvisualisasikan detail;
4. Membaca grafik,
bagan, peta, dan diagram visual;
5. Menikmati
gambar-gambar tak beraturan, lukisan, ukiran atau obyek repro lain dalam bentuk
yang dapat dilihat;
6. Menikmati
bentukan hasil tiga dimensi, seperti obyek origami, jembatan tiruan dan maket;
7. Cakap mendesain
secara abstrak;
8. Menciptakan bentuk baru dari media visual spasial.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kecerdasan spasial,
antara lain:
1. Menciptakan
sebuah pertunjukkan;
2. Merancang sebuah
poster, buletin, dan sejenisnya;
3. Menggunakan suatu
sistem memori untuk mempelajari;
4. Menciptakan suatu
karya;
5. Membuat variasi
bentuk dan ukuran dari suatu objek;
6. Membuat suatu
ilustrasi, sketsa, denah dari suatu obyek;
7. Menggunakan proyeksi untuk mengajar.
D. Kecerdasan
Kinestetik Tubuh (Body Kinesthetic Intelligence)
Kemampuan seseorang untuk menggerakkan suatu obyek dan
keterampilan-keterampilan fisik yang halus. Kemampuan atau kecerdasan ini
dimiliki oleh para atlit, penari, ahli bedah, dan seniman.Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan kinestetik antara
lain adalah :
1. Menjelajahi
Lingkungan Dan Sasaran Melalui Sentuhan Dan Gerakan;
2. Mengembangkan
Kerjasama Dan Rasa Terhadap Waktu;
3. Belajar Dengan Lebih
Baik, Jika Terlibat Langsung Dan Berpartisipasi;
4. Menikmati Secara
Konkrit Dalam Mempelajari Pengalaman-Pengalaman, Seperti Perjalanan Ke Alam
Bebas, Berpartisipasi Dalam Bermain Peran Dan Permainan Ketangkasan;
5. Menunjukkan
Keterampilan Atau Mendemonstrasikan Keahlian Dalam Bidangnya.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kinestetik, antara
lain:
1. Bermain peran
atau menirukan;
2. Menciptakan suatu
gerakan atau rangkaian gerakan untuk menjelaskan;
3. Menciptakan suatu
model;
4. Merancang suatu
produk;
5. Merencanakan dan
menghadiri suatu perjalanan lapangan;
6. Membuat suatu permainan atau sejenisnya.
E.
Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)
Merupakan kecerdasan yang memiliki sensitivitas pada pola titian nada,
melodi, ritme, dan nada seperti yang dimiliki oleh komposer, musisi, kritikus,
dan pembuat alat musik, atau seorang pendengar yang sensitif.
Beberapa karakteristik
orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan musikal antara lain adalah :
1. Mendengar dan
merespon dengan ketertarikan terhadap berbagai bunyi;
2. Menikmati dan
mencari kesempatan untuk mendengarkan musik atau suara-suara alam pada suasana
belajar;
3. Merespon terhadap
musik secara kinestetik;
4. Mengenali dan
mendiskusikan berbagai gaya musik, aliran dan variasi budaya;
5. Mengoleksi musik
dan informasi mengenai musik dalam berbagai bentuk;
6. Mengembangkan
kemampuan menyanyi atau memainkan instrumen secara sendiri;
7. Mengembangkan
referensi kerangka berpikir pribadi untuk mendengarkan musik;
8. Mengembangkan
improvisasi dan bermain dengan suara/bunyi.
Lingkungan belajar diupayakan berupa menu yang terkait dengan kecerdasan musikal, antara lain:
1. Meyajikan suatu
pertunjukkan dengan iringan musik yang tepat;
2. Menyanyikan
sebuah kritikan atau lagu;
3. Menyajikan kelas
musik dalam waktu singkat pada suatu materi/pokok bahasan;
4. Menggunakan musik
untuk mempertinggi semangat belajar;
5. Menuliskan suatu
lirik lagu untuk suatu pokok bahasan/materi.
F. Kecerdasan
Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk memahami dan
berinteraksi dengan orang lain secera efektif, seperti yang dimiliki oleh guru,
pekerja sosial, artis atau politisi yang sukses.
Beberapa karakteristik
orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan interpersonal antara lain adalah :
1. terikat dengan
dan berinteraksi dengan orang lain;
2. membentuk dan
menjaga hubungan sosial;
3. mengetahui dan
menggunakan cara-cara yang beragam dalam berhubungan dengan orang lain;
4. merasakan
perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku, gaya hidup orang lain;
5. berpartisipasi
dalam kegiatan kolaboratif dan menerima bermacam peran yang perlu dilaksanakan;
6. mempengaruhi
pendapat dan perbuatan orang lain;
7. memahami dan
berkomunikasi secara efektif, baik secara verbal maupun non verbal;
8. menyesuaikan diri
terhadap lingkungan dan group yang berbeda;
9. mempelajari
keterampilan yang berhubungan dengan penengah sengketa;
10.
Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal, seperti mengajar,
pekerjaan sosial dan konseling.
Lingkungan belajar
diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kecerdasan interpersonal,
antara lain:
1. Memimpin Suatu
Rapat;
2. Bersama Seorang
Rekan Menggunakan Penyelesaian Masalah Berat;
3. Bermain Peranan
Dengan Berbagai Perspektif;
4. Mengatur Dan Ikut
Serta Dalam Sebuah Kelompok;
5. Mengajarkan Orang
Lain Tentang Suatu Hal;
6. Berlatih Memberi
Dan Menerima Umpan Balik;
7. Menciptakan Suatu Sistem /Prosedur Dari Suatu Kegiatan.
G. Kecerdasan
Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri
sendiri dan menggunakan pengetahuannya untuk merencanakan dan mengarahkan
kehidupan seseorang, seperti yang dimiliki oleh ahli agama, ahli psikologi dan
ahli filsafat.
Beberapa karakteristik
orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan intrapersonal antara lain adalah :
1. Sadar Akan
Wilayah Emosinya;
2. Menemukan
Cara-Cara Dan Jalan Keluar Untuk Mengekpresikan Perasaan Dan Pemikirannya;
3. Mengembangkan
Model Diri Yang Akurat;
4. Termotivasi Untuk
Mengidentifikasi Dan Memperjuangkan Tujuannya;
5. Membangun Dan
Hidup Dalam Suatu Sistem Nilai Etika (Agama);
6. Bekerja Mandiri;
7. Mengatur Secara
Kontinyu Pembelajaran Dan Perkembangan Tujuan Personalnya;
8. Berusaha Mencari
Dan Memahami Pengalaman Batinnya Sendiri;
9. Berusaha Untuk
Mengaktualisasikan Diri;
10.
Memberdayakan Orang Lain (Memiliki Tanggung Jawab Kemanusiaan).
Lingkungan Belajar
Diupayakan Berupa Menu-Menu Yang Terkait Dengan Kecerdasan Intrapersonal,
Antara Lain:
1. Menggambarkan
bahwa kemampuan yang dimilikinya dapat membantu menuju kesuksesan;
2. Merangkai dan
mengejar suatu tujuan;
3. Menggambarkan
perasaannya tentang sesuatu;
4. Menggunakan acuan
belajar;
5. Membuat suatu
jurnal;
6. Menerima umpan
balik dari orang lain;
7. Mengomentari atau
menilai hasil pekerjaannya.
H.
Kecerdasan Natural (Naturalistic Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang terkait dengan lingkungan alam dan merupakan kecerdasan kedelapan dari kecerdasan yang tidak termasuk teori asli Multiple Intelligences dari Gardner. Kecerdasan ini terkait dengan sensitifitas terhadap alam dan faktor lingkungan, misalnya mudah berinteraksi dengan hewan, mampu memprediksi terjadinya perubahan alam, mudah mengenali berbagai spesies hewan maupun tumbuhan. Kecerdasan ini akan lebih mudah diwujudkan melalui pengumpulan dan penganalisaan suatu subjek yang berhubungan dengan alam.