FS0rUvwNhKY1VI33jRo60ZGXhoIL0Jyi24sdcC2i

SEKOLAH BARU, SEMANGAT BARU





 Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru

Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya, sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Menengah (SMP / MTs). Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang baik. 

a.  Pengertiandan Proses PenyesuaianDiri

     Penyesuaian dapat diartikan sebagai berikut :

1. Penyesuaian berarti beradaptasi; dapat mempertahankan eksistensiya, ataubisa survive  dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial.

2.  Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.

3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi secara efisien. Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang adekuat.

4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional maksudnya ialah  secarapositif memiliki respon emosional yang tepat pada setiap situasi.

    Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa  penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.

Proses Penyesuaian Diri

Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Respon penyesuaian, baik atau buruk secara sederhana dapat dipandang sebagai suatu upaya individu untuk mereduksi atau menjauhi ketegangan dan untuk memelihara kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar. Dalam proses penyesuaian itu dapat saja muncul konflik, tekanan, dan frustasi dan individu didorong meneliti berbagai kemungkinan perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan

b. Karakteristik Penyesuaian Diri

Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai hal-hal sebagai berikut :

1.   Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional

2.   Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis

3.   Tidak menunujukkan adanya frustasi pribadi

4.   Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri

5.   Mampu dalam belajar

6.   Menghargai pengalaman

7.   Bersikap realistik dan objektif

Faktor -faktor yang Mempengaruhi Proses PenyesuaianDiri

          Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuaian diri. Penetuberarti factor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbul kanefek pada proses penyesuaian. Secara sekunder, proses penyesuaian ditentukan oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri baik internal maupun eksternal. Penentu-penentu tersebut dikelompokkan sebagai berikut :

1.  Kondisi jasmaniah yang meliputi, pembawaan, konstitusi fisik, susunan saraf, kelenjar, system otot, kesehatan dan sebagainya.

2.    Perkembangan dan kematangan, terutama kematangan intelektual, sosial, moral, dan emosional

3.  Penentu psikologis, yang meliputi pengalaman, belajar, pembiasaan, determinasi diri, frustasi, dan konflik

4.    Kondisi lingkungan, terutama rumah, keluarga dan sekolah

5.    Penentu kulutural dan agama               

c.  Cara Menyesuaikan Diri di Sekolah

Berikut cara untuk menyesuaikan diri remaja di sekolah, antara lain :

1.    Pelajari Situasi

Penting dan perlu kalian perhatikan pertama yaitu; sebelum masuk sekolah, belajar untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, baik letak geografis sekolah, arah perjalanan dari rumah kesekolah, lingkungan sekitar sekolah, dan sebagainya. Anda biasakan untuk mengenal situasi baru dan beradaptasi di dalamnya.Anda tidak perlu takut pada situasi yang baru, pastikan anda aman berada di lingkungan sekolah tersebut.

2. Berbaik sangka

Hilangkan segera pikiran kalian bahwa lingkungan sekolah baru nanti kurang menyenangkan termasuk kekhawatiran tentang teman-teman yang tidak bersahabat atau guru-guru kurang ramah. Ganti kalimat tersebut, penuhi otak dengan kalimat-kalimat positif seperti lingkungan sekolah baru akan sangat menyenangkan, teman-teman mengasyikkan dan guru-gurunya pun ramah.

3.  Sesuaikan keadaan Sekolah

Sebaiknya dari jauh-jauh hari, siapkan informasi tentang sekolah barunya. Entah peraturan sekolah atau kebiasaan guru-guru mengajar. Nah, tetapkan keteraturan kegiatan sekolah dengan di rumah. Misalnya, sesuaikan jadwal bangun dengan jadwal masuk sekolah.

4.  Mengetahui Aturan           

Segera kalian sadari bahwa memasuki sekolah baru berarti memasuki tempat yang telah mempunyai aturan. Peraturan sekolah bisa saja berbeda dengan sekolah sebelumnya. Ikuti dan patuhi peraturan yang ada

5.  Mengikuti MOS

Mengikuti kegiatan MOS sangat penting bagi kalian. Masa orientasi sekolah adalah salah satu masa yang bisa dimanfaatkan untuk mengenal lingkungan sekolah. Pada kegiatan tersebut akan diperkenalkan siapa saja elemen lingkungannya seperti kepala sekolah, guru-guru, staf tata usaha, peraturan yang berlaku, kegiatan formal sekolah yang wajib diikuti dan kegiatan ektrakurikuler yang bisa dipilih setiap siswa, dan sekaligus momen yang bisa digunakan untuk mengenal teman baru.

6. Kenali dan hormati guru

Kalian harus kenali dan hormat kepada guru yang ada. Lalu bagaimana cara beradaptasi dengan guru. Guru adalah orang tua saat di sekolah sehingga perlakukan layaknya sedang berhadapan dengan orang tua di rumah. Selain itu, guru adalah individu-individu yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. bertanya pada kakak kelas apa yang tidak disukai oleh guru-guru di sekolah sehingga bisa diantisipasi lebih dulu. Pada dasarnya setiap orang senang diperlakukan dengan baik serta dihargai sesuai porsi dan perannya. Sebagai siswa, membiasakan diri untuk bertutur kata sopan dan bersikap santun terhadap guru-guru. Hal ini akan membuat guru-guru merasa dihargai. Jangan ragu untuk menyapa dan memberi salam setiap guru yang berpapasan.

7.  Menghargai sesama

Siapa yang menanam kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan pula, begitu juga siapa yangmenghargai orang lain, maka akan dihargai pula oleh orang lain. kalimat itu harus kalian ingat dan terapkan. Selama  bisa saling menghargai dan menghormati teman baru maka tidak perlu takut. Tidak semua orang dapat dengan cepat menerima orang lain. Dengan memmulai percakapan sederhana yang ringan sehingga dapat mencairkan suasana, tetapi hindari memaksakan pendapat dan kehendak pada teman baru. Semakin  bisa menghargai teman baru, semakin cepat keakraban terjalin.

8.  Menjadi diri sendiri

            Berada di lingkungan baru seperti sekolah baru, kalian memang sebaiknya ramah terhadap               teman-teman yang baru dikenal, namun yang terpenting tetaplah menjadi diri sendiri. Jangan                  melakukan sesuatu yang sebetulnya tidak mencerminkan siapa diri sesungguhnya. Hal-hal yang             dilakukan tidak sesuai dengan kepribadian hanya akan membuat diri kurang nyaman yang bisa saja         terbaca oleh teman baru. Menjadi diri sendiri akan memudahkan berinteraksi lebih natural yang             mungkin saja mempermudah teman baru untuk mengenal lebih dalam. 


    Kegiatan kuis tes interaksi dan adaptasi, link disini 

Artikel Terkait
Lebih baru Terlama

Artikel Terkait

Posting Komentar